Aku sengaja menyelami mu
Agar basahku sempurna
Sambil menyusuri kedalamanmu
Suatu dasar laut yang tenang
Yang tak pernah surut ataupun pasang
Surga ikan-ikan dan batu karang
Di atasmu riak ombak berkejaran
Tumpang tindih siang malam
"inilah laut yang kumaksud, sayang"
Dan sampailah aku di kedalaman lautmu
Dimana ikan-ikan berenang
Bebas dari jaring-jaring nelayan
Seperti impian subuh yang menggubah
Wahai laut, di atasmu angin berkesiur
Dialah catatan tentang daratan
Biru laut dan asam garam
Dialah pengantar segala arah, Aku dan Dirimu
Nikmatilah, desir ini akan ada setiap waktu
Setiap kali kita mengingatnya
Sepanjang pesisir
Seluas hamparan pasir
Hingga nafas yang menukar tahun-tahunmu genap
Dan hitungan matahari tenggelam
Di lautmu yang dalam.
Malang, 2015
*Ubaidillah, penulis lepas sekaligus pengurus Rayon Fisip Ad-Dakhil
0 comments :