Dengan lelap yang tak ingin aku lewati
Hayatkan durasi masalah yang baru saja aku
sudahi
Melintas hayalkan diri yang tak rasional
untuk kalangan hawa
Bukan masalah dengan ocehannya
TakKan gugahkan hati olehnya air yang selalu
basahiku
Kendati aku telah kotor di retorika mereka
Bak anak kecil biarkan nasehat
Kini tak ada yang bisa patahkan sayapku
Tuk hentikan petualanganku dengannya
Hatiku telah buta . . . .
Entah
cela seakan tak nampak dalam dirinya
Semua indah hinggapinya
Dan buatkan sarang dari ranting ranting
cinta
Taqdir seakan tentukanku oleh ketukan
cintanya
Waktu wajibkan kita untuk tetap berpadu kasih
Aku tak tau sebentarlagi . . . .
Nyanyiaan apa lagi yang ingin mereka
lantunkan
Memang . . . . .
Hati mungkin tak bisa jauh darinya
Entah kenapa sampai saat ini . . .
Hati ku masih terayun ayun
Arungi kenyatan yang tak menentu
Pikiran ku terus tergesa gesa
Berlari cari kan ku titik temu yang aku
inginkan
Sampai saat ini hitam yang beberapa saat
tenggelam
Belum juga mengapung ke atas daratan
0 comments :