Membincang
mahasiswa tentu seperti mengungkap rahasia jatuhnya embun di pagi buta atau keajaiban
perempuan bersayap kupu-kupu, seoarang mahasiswa adalah seorang pelajar atau
terdidik yang berada di ranah kampus atau universitas dengan berkapasitas DAS
SOLLEN dan DAS SEIN sesuai dengan kompetisi dan bidangnya masing-masing dan
mengambil setiap persoalan dengan bijak dan secara ilmiah, mahasiswa dituntut
untuk menjadi seorang leadaer yang berintelektual,dan bermoral, tentu kita
semua tau
bahwasannya mahasiswa dianggap sebagai Agent Of Cahnge, Agent of Social Control, Agent of Devolepment, Dan
agen of Iron Stock, sebagai agen
perubahan tentu seharusnya kita mampu mengubah sikap prilaku dan pikiran diri
kita sendiri sebelum kita di hadapkan pada rana masyarakat yang tentunya
membutuhkan akan kehadiran kita untuk mengubah dan mengarahkan menset
masyarakat ke arah yang lebih benar dan jelas serta memprovokasi ketidak adilan
yang terjadi didalam masyarakat tersebut.
Mahasiswa
sebagai agent social of control tentu sebagai mana mestinya seoarng mahasiswa
bisa mengontrol stabilitas emosinya sendiri denagn dihadapkan pada situasi dan
kondisi yang mana bisa membuat mahasiswa tersebut bisa menerima
tonjokan-tonjokan dari luar atau dapat dikatakan sesuatau yang memaksa
mahasiswa untuk berpikir,merasakan,dan bertindak dimana semestinya dilakukan,
sebelum mahasiswa kembali di lingkungan masyarakat tentu akan dihadapkan dengan
berbagai macam persoalan yang akan di selesaikan tentu harus mengontrol emosi baik
dari diri mahasiswa maupun masyarakat itu sendiri.
Mahasiswa
sebagi agent devolepment tentu mahasiswa harus mempunyai intelektual yang
tangguh demi terwujudnya perubahan yang lebih baik untuk diri mahasiswa maupun
masyarakat, bangsa dan negara tentunya, mahasiswa harus membangun untuk
menyadarkan pemikiran-pemikiran yang selama ini bnyak para generasi-generasi
muda menyimpang atas ajaran pancasila sebagai ideologi dan asas bangsa kita,
sebagai mahasiswa tentunya harus dan berkewajiban membangun dan menjunjung
tingga nilai-nilai pancasila itu di dalam rana masyarkat khususnya mahasiswa
itu sendiri.
Mahasiswa
di katakan sebagai iron stok jika masiswa tersebut mempunyai kemapanan, baik
segi intelektualnya,moralnya,dan keberaniannya, kenapa begitu, karena di tuntut
untuk mengubah,mengontrol,membangun peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
masyarakat dan dirinya, kalau mahasiswa tidak bisa menguasai element-elment
tersebut maka seoarang mahasiswa akan disingkarkan dengan adanya seleksi alam,
karana mahasiswa seperti itu sudah tidak di gunkan lagi di dalam masyarakat.
Tentu
kita sebagai mahasiswa harus selalu bersikap kritis terhadap
permasalahan-permasalahn yang terjadi disekitaranya dengan mengambil keputusan
yang bijak dan ilmiah, mahsiswa harus bersungguh-sungguh dalam
mengubah,membangun,mengontrol dirinya dan masyarakat umumnya agar tidak
disingkirakan dan tidak digunakan lagi sebagai orang yang mepunyai peran
penting didalam pergerakan masyarakat itu senidri, bisa mengotrol emosinya
supaya tidak ada persepri sosial yang negatif terhadapnya, banyak mahasiswa
sekarang yang kurang paha akan peran dan fungsinya sebagai agent of cange,
agent devolepment,agent of social control, dan iron stok.
Sumber:
Materi
yang diberikan di mapaba rayon fisip
aAd-Dakhil PMII country unitri dan
dikembangkan oleh brain dan logika penulis sendiri.
Penulis
adalah salah satu mahasiswa ilmu komunikasi
fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas tribhuwana tunggadewi malang,
Angkatan 2015
bersemilah
ReplyDelete