Ad-Dakhil Hanya Mengenal Satu Kata, Satu Bahasa. LAWAN.

Bismillahirrohmanirrohim

“Ketika kebenaran itu tidak lagi datang ...

Ketika keadilan itu tidak lagi memihak ...

maka lebih baik aku hidup menyendiri ditengah hutan ...

Dari pada hidup dikampus penuh kemunafikan ...

(soe hok gie)

 Antropologi Kampus

 William. A. Haviland mengatakan bahwa antropologi adalah studi tentang manusia yang berusaha menyusun generalisasi

yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

Antropologi adalah sebuah studi yang akan kita tarik ke alam kampus kita masing masing karena kita akan fokus kepada ruang lingkup kampus kita sendiri. Tribhuwana Tunggadewi adalah wadah mahasiswa yang kita huni saat ini. Dan disana akan kita temukan banyak perbedaan perbedaan yang mencuat dari berbagai ras, suku, agama dan budaya masing masing daerah. Maka disini kita dituntut untuk mentelaah dan memfilter sebuah perbedaan untuk kemudian kita nyaman, diterima dan aman disemua kalangan itu. Akhirnya PMII lahir sebagai organisasi mahasiswa juga akan ikut andil dalam berbagai kegiatan, bahkan kita lebih memilih untuk mengadvokasi setiap ketidak adilan yang ada dikampus kita.

Maka mahasiswa dan organisasi adalah satu kesatuan yang sangat penting. Seakan dua kata ini tidak dapat dipisahkan, karena dengan organisasi mahasiswa dapat mengembangkan diri dalam wawasan dan potensi yang ada dalam dirinya. Tapi hal itu tidak disadari oleh sebagian besar mahasiswa. Bahkan menurut hitungan persen kampus UNITRI hari ini dapat kita bagi bahwa mahasiswa organisatoris hanya sekitar 15% ,  85% adalah mahasiswa akademis dan mahasiswa kupu kupu bahkan termasuk didalamnya hidones. Bahkan mereka menganggap dengan ikut organisasi akan menghambat nilai akademisinya, membuang buang waktu dan tenaga. Tapi sangat sedikit yang berfikir bahwa efek dari berorganisasi adalah bekal nantinya ketika kita terjun ketengah tengah masyarakat.

Dalam dunia kampus ada dua organisasi yang perlu kita ketahui. Bahwa yang pertama adalah organisasi intra dan yang kedua dalah organisasi ekstra. Intra kampus adalah organisasi yang secara administratif dan strukturasinya dinaungi oleh kampus. sedangkan ekstra kampus adalah organisasi yang independen, sehingga organisasi ini lebih lantang untuk menyuarakan aspirasi setiap masyarakat kampus dan lebih murni gerakannya karena tidak ada intervensi dari pihak manapun.

PERAN PMII DALAM KAMPUS

 Organisasi organisasi ekstra kampus yang saat ini berkembang di UNITRI kurang lebih dari lima organ yaitu, PMII, HMI, GMNI, LMND dan LIGA MAHASISWA. Yang kesemuanya mempunyai visi dan misi serta tujuan yang berbeda beda. Banyaknya organisasi yang berkembang ini, menjadikan PMII harus lebih matang dalam mengembangkan visi serta misinya. PMII sebagai salah satu organisasi mahasiswa terbesar yang ada di UNITRI, selama perjalanannya kurang lebih 10 tahun. Dituntut lebih dewasa dan peka dalam menyikapi hal hal yang terjadi didalam kampus khususnya dan diluar kampus. Peran ini telah banyak dicontohkan oleh para senior yang dulu juga pernah memberikan kontribusi besar mengembangkan organisasi yang berada di intra kampus. Baik organisasi pemerintahan maupun non pemerintahan atau UKM. Sebagai contoh, kader kader PMII yang selalu menduduki sebagai presiden mahasiswa di kampus UNITRI, serta banyaknya sahabat sahabat yang duduk di tingkatan elemen lainnya yang sampai saat ini sedikit banyak ikut andil mewarnai pola percaturan politik ditingkatan mahasiswa sampai tingkatan kebijakan kebijakan pihak struktural kampus.

Demikian banyaknya tugas yang di emban oleh mahasiswa sebagai seorang yang di anggap mampu dalam segala hal, maka menjadi suatu kewajiban pada setiap insan kampus untuk selalu mendengar, berfikir dan bergerak. Mendengar segala keluhan yang terjadi di sekitarnya. Berfikir untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang orang yang berada disekitarnya, serta bergerak melakukan apa yang telah direncanakan.

Lebih dari itu sebagai kader PMII nantinya sahabat sahabati harus menyiapkan diri sebaik mungkin baik dari segi kapasitas keilmuan maupun kecakapan managerial dalam organisasi. Sehingga nantinya kita masuk dunia organisasi intra sudah matang dan siap tempur, hal ini wajib dipenuhi karena hal tersebut adalah tanggung jawab sebagai kader PMII.

Hal lain yang perlu dicermati oleh kader kader PMII adalah, kader PMII yang berada di tataran intra kampus harus mampu dan bisa mengcuonter setiap kebijakan kebijakan yang ditelurkan oleh akademik yang itu tidak berpihak pada kepentingan akademik mahasiswa. Sesungguhnya banyak sekali kebijakan kebijakan kampus yang tidak berpihak kepada kepentingan secara akademis mahasiswa. Ini yang harus kita benahi, tidak ada kata lain ketika kita merasa tertindas dan terdzolimi selain kata LAWAAAAN.

Selamat datang pejuang muda, selamat datang insan pergerakan dan selamat datang di ad dakhil pendobrak. Wallahul muwafiq ilaa aqwamit toriq. Wassalam...  

Penulis: Salah Satu Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, Ilmu sosial dan Ilmu poliutik Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang